Monday, October 13, 2008

Teknik Stemcell Mungkinkan Gigi Ompong Tumbuh Lagi

Kabar gembira bagi anda yang ompong. Dunia kedokteran gigi menemukan tekhnik baru bernama stemcell. Dengan Tekhnik ini gigi yang sudah dicabut bisa tumbuh kembali. Namun sabar sedikit, cara baru diperkirakan akan diterapkan 5 atau 10 tahun lagi.

Demikian disampaikan Presiden Asosiasi Riset Kedokteran Gigi Internasional (IADR) Indonesia Prof. Dr. drg. Boedi Roeslan pada acara Pertemuan Riset Kedokteran Gigi Internasional ke-21 dan Asosiasi Edukasi se-Asia Tenggara di Hotel Kartika Plaza, Jl Kartika Plaza, Kuta, Jumat (7/09/2007).

Teknik stemcell adalah sebuah cara menumbuhkan gigi dengan menggunakan sistem jaringan yang diambil dari plasenta dan saraf gigi. "Dengan teknik ini gigi yang telah dicabut bisa tumbuh kembali. Dengan teknik ini tidak akan ada yang memiliki gigi ompong," katanya.

Hanya saja teknik ini belum bisa diterapkan saat ini. Teknik tersebut masih dalam riset. Kedokteran gigi Indonesia telah memulai riset stemcell sejak tahun 2005 yang dilakukan di Universitas Indonesia (UI). Riset stemcell dilakukan pada tikus.

"Saat ini masih menyiapkan alat-alat, prosedur dan sumber daya manusia," kata Dr. drg. Melanie H. Sadono, Ketua Pertemuan Riset Kedokteran Gigi Internasional ke-21 dan Asosiasi Edukasi.

Namun teknik ini ditentang oleh Presiden Amerika Serikat George W. Bush yang beralasan bahwa sistem jaringan ini akan disalahgunakan. "Bush yang religius menolaknya. Gereja juga menolak. Tetapi teknologi apapun jika disalahgunakan akan berakibat buruk dan akan bemanfaat jika digunakan secara baik dan benar," kata Boedi.

Ilmu kesehatan gigi dan mulut mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini seiring dengan peningkatan di sektor pendidikan dan teknologi. Kemajuan teknologi, inovasi layanan serta pendekatan pengobatan menyertai peningkatan kesadaran global akan pentingnyai perawatan gigi dan mulut.

Beberapa teknologi yang telah diterapkan adalah menggunakan kawat gigi dari belakang gigi, kawat gigi tampak tidak terlihat dengan menggunakan kawat gigi bening, dan mencabut gigi tidak akan menyakitan.

Pada pertemuan ini akan dibahas sekitar 250 judul hasil riset dalam bidang kedokteran gigi dari 13 negara di Asia Tenggara. Hadi beberapa pembicara pakar gigi dari Amerika, Jepang, dan Hongkong.

Sumber detik.com by Gede Suardana

No comments: