Bak cerita fiksi ilmiah, para ilmuwan kini tengah melatih bakteri untuk memakan dan menghancurkan kafein yang terkandung dalam tanaman kopi. Jika sukses, maka hasilnya adalah kopi alami tanpa kafein dengan rasa yang lebih nikmat.
Kopi mengandung banyak kafein karena tanaman kopi menghasilkan kopi dengan sangat cepat sementara penghancurannya sangat lambat," terang Justin Gallivan, pakar kimia dari Emory University di Atlanta, Amerika Serikat.
"Kami akan menciptakan bakteri yang bisa menghancurkan kafein dengan cepat. Untuk itu, kami akan membuat bakteri (pemakan kafein) bergantung pada kafein untuk kehidupan mereka," terangnya.
Gallivan dan mahasiswa pascasarjana Shawn Desai menemukan cara untuk memasangkan bakteri dengan theophylline. Yaitu, senyawa yang dihasilkan untuk merusakkan kafein pada tanaman kopi dan teh.
Menurut jurnal American Chemical Society edisi Oktober, kebanyakan kopi dengan kadar kafein rendah dibuat dengan larutan kimia yang menyerap kafein dari biji kopi. Adapula teknik yang disebut "Swiss water process", menggunakan air panas dan uap untuk memisahkan kafein dari biji kopi.
"Bakteri ini kehidupannya bergantung pada theophylline. Tapi mereka tidak tahu bagaimana membuatnya sendiri. Kami akan mengajari bakteri menghasilkan theophylline yang diperlukan untuk menghancurkan kafein," ujarnya.
Bakteri yang memiliki gen yang mengubah kafein menjadi theophylline akan bertahan hidup. Para ilmuwan berharap mengisolasi gen ini dan membuat penghancuran kafein berlangsung lebih cepat. Namun, Gallivan mengakui masih diperlukan bertahun-tahun lagi sampai bakteri tadi sukses menghasilkan kopi tanpa kafein dengan rasa alami nan nikmat. (rtr/frd)
Sumber: http://www.kimianet.lipi.go.id
Kopi mengandung banyak kafein karena tanaman kopi menghasilkan kopi dengan sangat cepat sementara penghancurannya sangat lambat," terang Justin Gallivan, pakar kimia dari Emory University di Atlanta, Amerika Serikat.
"Kami akan menciptakan bakteri yang bisa menghancurkan kafein dengan cepat. Untuk itu, kami akan membuat bakteri (pemakan kafein) bergantung pada kafein untuk kehidupan mereka," terangnya.
Gallivan dan mahasiswa pascasarjana Shawn Desai menemukan cara untuk memasangkan bakteri dengan theophylline. Yaitu, senyawa yang dihasilkan untuk merusakkan kafein pada tanaman kopi dan teh.
Menurut jurnal American Chemical Society edisi Oktober, kebanyakan kopi dengan kadar kafein rendah dibuat dengan larutan kimia yang menyerap kafein dari biji kopi. Adapula teknik yang disebut "Swiss water process", menggunakan air panas dan uap untuk memisahkan kafein dari biji kopi.
"Bakteri ini kehidupannya bergantung pada theophylline. Tapi mereka tidak tahu bagaimana membuatnya sendiri. Kami akan mengajari bakteri menghasilkan theophylline yang diperlukan untuk menghancurkan kafein," ujarnya.
Bakteri yang memiliki gen yang mengubah kafein menjadi theophylline akan bertahan hidup. Para ilmuwan berharap mengisolasi gen ini dan membuat penghancuran kafein berlangsung lebih cepat. Namun, Gallivan mengakui masih diperlukan bertahun-tahun lagi sampai bakteri tadi sukses menghasilkan kopi tanpa kafein dengan rasa alami nan nikmat. (rtr/frd)
Sumber: http://www.kimianet.lipi.go.id
No comments:
Post a Comment